Apakah menjadi bilingual selalu lebih baik dari monolingual? Ternyata ada beberapa perkecualian. Tetapi secara umum, tetap lebih baik menjadi bilingual. Silahkan simak infographic menarik di sini. Paling tidak artikel itu akan memberi kita perspektif lain tentang bilingual maupun monolingual. Saya sendiri berpendapat, bilingual tetap diperlukan. Saya cenderung setuju dengan pandangan dari Lee Kuan Yew, mantan PM Singapura, bahwa otak manusia terbatas, dengan kata lain dalam menguasai bahasa, otak kita sepertinya membagi jatah memori sejumlah bahasa yang kita pelajari atau kuasai. Orang yang menguasai dua bahasa, namun bila di kemudian hari ia lebih banyak menggunakan salah satu bahasa saja, maka porsi memori untuk bahasa yang satunya akan berkurang. Jadi menjadi monolingual mungkin saja malah membuat kemampuan bahasa kita lebih kuat, karena otak kita seluruhnya hanya digunakan untuk menampung satu bahasa. Namun menjadi bilingual akan merangsang otak kita bekerja dalam aspek yang lain, misalnya kreatifitas, dan berguna pula untuk memperlambat Alzheimer.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

HSK 2019 Maret – Surabaya

By admin / January 16, 2019 / 18 Comments

Kapan Sebaiknya Kita Ujian HSK

By admin / February 13, 2024 / 0 Comments

Liu Bang dan Xiang Yu

By admin / January 12, 2010 / 8 Comments

Ratusan Aliran Filosofi–Zhu zi bai jia

By admin / November 18, 2009 / 1 Comment

HSK 2020 Maret – Surabaya

By admin / January 30, 2020 / 6 Comments

Yang Benar Adalah Gong Xi Fa Cai

By admin / February 15, 2010 / 8 Comments